Cagar budaya sangat penting untuk terus dilestarikan dan dijaga keberadaannya sehingga tidak punah begitu saja. Seperti di Kampung Olak, Kecamatan Sungai Mandai, Siak, ratusan masyarakat melakukan pembersihan di cagar budaya Kolam Tujuh dan pembuatan body jalan sekitar 400 meter dari jalan desa.
Kepala Kampung Olak, Amrin SE mengatakan kegiatan ini cukup membantu warga kampung dalam menjaga cagar alam tersebut melalui Employee Voluntering Program (EVP) yang ditaja oleh Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
"Cagar budaya Kolam Tujuh ini sudah menjadi kebanggan warga Kampung Olak. Yang kami lakukan bersama karyawan RAPP adalah pembersihan areal cagar budaya," jelas Amrin.
Manajer RAPP estate Mandau, Sugeng Heri Trianto mengatakan kegiatan EVP atau gotong royong ini merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan pulp dan kertas ini terhadap masyarakat fan lingkungan sekitar operasional. Tujuan kegiatan gotong royong ini adalah mempererat hubungan kekeluargaan yang harmonis antara masyarakat serta menjaga lingkungan.
"Kita membantu pembersihan jalan menuju areal cagar budaya menggunakan tiga alat berat yakni Backhoe loader, compactor dan grader," jelas Sugeng.
Sugeng mengatakan perusahaan tidak ingin berkembang sendirian, tapi dengan keberadaan perusahaan, masyarakat sekitar menjadi berkembang dan maju.)irc/hrc)
Warga Olak Bersihkan Jalan Menuju Cagar Budaya Kolam Tujuh Siak
.jpeg)
