RUPSLB PT SPR Tak Bahas Pemberhentian Direksi, Pemprov Riau Siapkan Rapat Lanjutan

Selasa, 30 Desember 2025 | 21:26:28 WIB
Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Riau, Bobby Rachmat (foto: dok Instagram)

iniriau.com, PEKANBARU – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) yang digelar Selasa (30/12/2025) tidak memasukkan agenda pemberhentian direksi, meski sebelumnya Pemerintah Provinsi Riau telah mengajukan permintaan resmi terkait hal tersebut.

Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Riau, Bobby Rachmat, membenarkan bahwa surat permohonan RUPSLB dengan agenda pemberhentian direksi telah dilayangkan pada 22 Desember 2025. Namun, agenda tersebut tidak tercantum dalam RUPSLB yang dilaksanakan hari ini.
“Surat itu berlaku 14 hari. Yang jelas, RUPSLB hari ini memang tidak membahas pemberhentian direksi,” kata Bobby.

Ia menegaskan, meskipun agenda tersebut sempat dipertanyakan dalam rapat, pembahasan tidak dapat dilakukan karena tidak tercantum dalam agenda resmi. Kendati demikian, RUPSLB lanjutan dengan agenda pemberhentian direksi dipastikan akan digelar. Menurut Bobby, Pemprov Riau sebagai pemegang saham tetap berkomitmen melakukan pembenahan guna mendorong terwujudnya BUMD yang sehat dan profesional.

RUPSLB yang berlangsung di Kantor PT SPR, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, membahas tujuh agenda utama. Di antaranya pengesahan perubahan rencana bisnis 2022–2026, pengesahan RKAP perubahan tahun 2025, serta pengesahan RKAP tahun buku 2026.

Rapat juga menyepakati pemberian kewenangan kepada dewan komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) guna mengaudit laporan keuangan PT SPR dan tiga anak perusahaannya untuk tahun buku 2025.“Penunjukan KAP diserahkan kepada dewan komisaris,” ujar Bobby.

Sementara itu, tiga agenda lainnya belum menghasilkan keputusan, yakni alih kelola Wilayah Kerja Langgak kepada Kingswood Capital Limited (KCL), pemilihan mitra baru Hotel Arya Duta, serta pengembalian pengelolaan Rice Processing Complex (RPC) kepada Pemerintah Provinsi Riau.

“Tiga agenda tersebut akan dilanjutkan pembahasannya pada RUPS berikutnya,” tutup Bobby. Rapat turut dihadiri Komisaris PT SPR Yan Darmadi, Direktur Utama Ida Yulita Susanti, Direktur Trada Tata Haira, Direktur Langgak Sukamto, dan Direktur Cipta Lestari Huzaifah.**

Tags

Terkini