Kunjungi Asia Heritage, Anggota DPRD Ini Bilang; Alam Mayang Juga Ramai Oleh Manusia

Jumat, 21 Mei 2021 | 19:22:32 WIB
Anggota DPRD Pekanbaru, T.Azwendi
Iniriau.com, Pekanbaru - Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Pekanbaru bersama anggota DPRD Tengku Azwendi meninjau objek wisata Asia Heritage, Jumat (21/5/2021). Kedatangan tim gugus tugas untuk melihat langsung apakah ada masih terjadi  pelanggaran atau tidak dalam, dalam penerapan Protokol Kesehatan (Prokes).
 
Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri yang ikut meninjau ke Asia Heritage mengatakan, tujuan kedatangan mereka ke Asia Heritage Pekanbaru untuk memastikan situasi dan kondisi terkini di sana, pasca pelanggaran prokes minggu lalu.
 
''Apakah sekarang sudah menerapkan Prokes atau tidak. Saya sudah tanyakan langsung ke tim gugus tugas mengenai hasil kunjungan ini,  tapi hasilnya masih menunggu,'' ucapnya.
 
Azwendi menambahkan, dirinya sudah meminta kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 untuk konsisten menjalankan Prokes. Masalah kesehatan tetap nomor satu, meskipun tidak mengenyampingkan masalaj ekonomi yang tetal harus bergerak. 
 
Menurut politikus Partai Demokrat ini, keberadaan objek  wisata di Kota Pekanbaru  sangat baik. Selama ini wsrga Pekanbaru untum berwisata harus ke kabupaten atau provinsi tetangga dulu. Di Kuansing contohnya, ada Festival Pacu Jalur dan Candi Muara Takus.
 
''Kalau wisata alam, kita banyak yang ke provinsi tetangga, Sumatera Barat. Karena alam kita memang kurang mendukung,'' ungkapnya.
 
Mewakili pemerintah daerah, Azwendi menyampaikan terimakasih kepada pelaku usaha atau investor yang telah membangun objek wisata di Pekanbaru. "Awalnya kita berharap ini menjadi destinasi wisata. "Saya berharap pemerintah kota membantu mengembangkan potensi potensi wisata seperti ini," ujarnya.
 
Kasus  kerumunan massa di Asia Heritage minggu lalu, menurut anggota DPRD Kota Pekanbaru ini perlu disikapi secara arif. 
 
''Selama Pandemi Covid-19, masyarakat tidak boleh keluar daerah. Kebiasaan saat lebaran saling berkunjung tidak boleh, terus kemana lagi. Sehingga mereka ramai-ramai ke tempat tempat wisata. Tidak hanya di sini, di Alam Mayang juga ramai oleh manusia saat itu,'' ungkapnya.**

Terkini