Iniriau.com, Pekanbaru - Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Munawar Syahputra merasa resah. Arena gelanggang permainan (gelper) yang diduga sebagai bentuk perjudian bebas beroperasi di Pekanbaru, baik siang atapun malam hari di bulan ramadan ini.
Ia melihat Pemerintah kota Pekanbaru dan penegak hukum seolah tutup mata, karena gelper dengan bebasnya beroperasi terlebih ditengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
"Saya terima laporan masyarakat bahwa gelper buka dari pagi sampai larut malam. Dan itu berbanding terbalik dengan bentuk usaha lainnya. Miris kita lihat, pecal lele saja kalau terima pelanggan diatas jam yang ditentukan ditindak," katanya, Minggu (9/5).
Munawar menyentil Pemko Pekanbaru yang mengatakan bahwa gelper bukan judi, melainkan permainan karena tidak ada pertukaran uang, kecuali hadiah permainan.
"Itu semua hanya kedok belaka. Faktanya disana dengan bebas menukar koin dengan uang, bagi yang menang main judi. Penukaran uang langsung di kasir, di tempat gelper itu digelar," kata Munawar.
Dengan kian menjamurnya gelper di Pekanbaru, Munawar berharap Kapolda Riau terjun langsung ke beberapa arena gelper di Pekanbaru untuk melihat fakta yang sebenarnya.
Selama ini judi gelper terkesan dibiarkan begitu saja, tanpa ada tindakan proses hukum yang berlaku.
"Bapak Kapolda Riau boleh dong inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa lokasi gelper di Pekanbaru, agar bisa melihat situasi dilapangan sebenarnya," ujarnya.**