Saran Ginda, Pemko Pekanbaru Dirikan Media Center Penanganan Covid-19

Jumat, 03 April 2020 | 15:51:07 WIB

Iniriau.com, PEKANBARU - Guna mencegah kesimpangsiuran data terkait jumlah pasien Corona Virus atau Covid-19, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru meminta agar Pemerintah Kota Pekanbaru mendirikan Media Center Penanganan Covid-19. Dengan hadirnya media center, diharapkan bisa menjawab kebutuhan informasi masyarakat terkait perkembangan wabah Covid-19 dengan data yang akurat dan valid.

Ditengah wabah Virus Corona yang terus meningkat, masyarakat kini justru harus dipusingkan dengan banyaknya informasi hoax yang beredar. Bahkan terkadang, terdapat perbedaan data antara pemerintah pusat dan daerah tentang jumlah pasien Covid-19 sehingga membingungkan warga.

Wakil Ketua DPRD Riau, Ginda Burnama mengatakan, perbedaan data yang terjadi seharusnya dapat diantisipasi dengan kehadiran media center. Dimana, seluruh sumber informasi yang dikemas bisa disebarkan kepada insan pers atau instansi yang membutuhkan melalui sistim satu pintu.

"Sejak 2-3 minggu yang lalu, saya sudah ingatkan Pemko Pekanbaru untuk mendirikan media center. Pasalnya, banyak masyarakat mempertanyakan perbedaan data yang dikeluarkan oleh Pemprov Riau dengan Pemko Pekanbaru. Apakah Media center memang hanya fokus di tingkat provinsi saja, atau masing-masing Kabupaten/Kota juga harus memiliki media center tersendiri. Kalau Pekanbaru memiliki media center sendiri dan data yang dikeluarkan sinkron dengan provinsi, nah ini kan sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi perkembangan Covid-19. Jadi mereka gak bingung lagi, kan semua sudah satu pintu," ungkap Ginda kepada Iniriau.com, Jumat (03/04).

Sementara itu, ekspose data pasien Covid-19 yang telah dibagikan kepada media juga harus dilindungi agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Jangan sampai terjadi diskriminasi, terutama terhadap petugas medis, ODP,  PDP dan pasien positif Covid-19.

"Data pasien yang diekspos ke media harus diberi inisial, jangan disampaikan secara rinci. Nanti masyarakat jadi cemas, heboh dan takut. Ini saja sudah ada dari protes dari warga Rusunawa Tenayan Raya, karena daerah mereka dijadikan sebagai tempat isolasi ODP berdasarkan instruksi dari Gubri," tambah Ginda.

Berdasarkan data dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau pada tanggal 3 April 2020, terdapat sebanyak 20.179 ODP, 122 PDP dan 7 pasien positif Covid-19. Sedangkan untuk Kota Pekanbaru, terdapat 119 ODP, 61 PDP dan 4 pasien positif Covid-19. **

Terkini